Lalu apa yang ada di benak anda ketika mendengar nama 'Del Piero' ? Tentunya anda akan menjawab 'Juventus'.
Juventus = DelPiero, Del Piero = Juventus, Begitulah hubungan yang sangat luar biasa antara Juventus dengan sang legenda hidup Alessandro Del Piero.
Berikut adalah biografi singkat sang icon klub yang bermarkas di kota Turin ini :
Del Piero lahir pada tanggal 9 November 1974 di Conegliano Veneto, Italia dalam sebuah keluarga sederhana dimana ayahnya adalah seorang tukang listrik dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Del Piero mengawali kariernya dengan bermain bagi klub Padova pada usia 13 tahun. Pada tahun 1991 ia mendapat kesempatan untuk bermain secara profesional untuk pertama kalinya dengan bermain di Serie-B sebanyak empat kali. Pada musim berikutnya ia bermain 10 kali dan berhasil mencetak gol pertamanya.
Tahun 1993, Juventus membeli Del Piero. Debut pertamanya bersama I Bianconeri adalah saat melawan Foggia pada bulan September 1993. Pada pertandingan berikutnya melawan Reggina, 'il pinturicchio' mencetak gol pertamanya bagi Juventus. Padahal kala itu ia menjadi pemain pengganti. Del Piero kemudian berhasil menciptakan hat-trick pertamanya ketika Juventus melawan Parma pada musim yang sama.
Selama 19 musim malang melintang bersama Juve, Del Piero total telah bermain sebanyak 705 kali dan mencetak 290 gol. Del Piero telah memberikan banyak gelar kepada juventus yang dimana diantaranya mempersembahkan 6 gelar scudeto (belum termasuk 2 gelar yang dicopot),1 juara Seri B, 1 gelar piala Italia, 4 gelar piala super Italia, 1 piala liga Champions, 1 piala super Eropa, 1 piala intertoto, dan 1 piala intercontinental. Dan juga mempunyai gelar pribadi seperti 1 kali top skorer liga Seri A. Del Pieor juga pernah memberikan 1 gelar piala dunia dan 2 kali piala eropa umur 21 bersama Timnas Italia. Selain telah memberikan banyak gelar kepada Juventus dan Timnas Italia, Del Piero juga memiliki rekor sebagai top Skorer sepanjang masa buat Juventus dan juga pemain dengan penampilan terbanyak buat juventus sampai musim ini.
Loyalitas seorang Del Piero
Tahun 2006 adalah masa terburuk bagi Juventus, selain dirampas nya 2 gelar secara paksa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, Juventus harus rela turun ke kasta kedua di kompetisi lokal. Loyalitasnya yang tinggi terhadap Juventus dibuktikan saat Juventus terkena skandal pengaturan skor tersebut. Di masa tersebut, banyak pemain Juventus yang memilih hengkang untuk bergabung dengan klub lain dengan alasan takut karir mati atau tidak merasakan kompetisi bergengsi, tapi Del Piero tetap bertahan di Juventus walaupun banyak tawaran dari klub-klub besar eropa, namun dia menolak, sampai akhirnya berhasil membawa Juventus kembali ke liga Serie A.
Akhir dari sebuah perjalanan panjang.
Musim 2011-2012 adalah musim terakhir sang pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub itu berseragam 'La vecchia signora', hal itu terjadi ketika pihak manajemen enggan memperpanjang kontrak sang kapten dengan alasan usia Del Piero yang tak lagi muda.
Del Piero menutup perjalanan panjang nya di Turin dengan mempersembahkan scudetto ke 30 untuk Juventus, sebenarnya Del Piero mempunyai kesempatan untuk memenangkan double winner, namun sayang Juve gagal setelah takluk 0-2 dari Napoli di partai final coppa Italia.
Seluruh Juventini telah takut dengan kedatangan hari ini selama bertahun-tahun, tetapi akhirnya hari tersebut datang juga. Hari ini 30 Juni 2012 adalah hari terakhir kontrak Alessandro Del Piero sebagai pemain Juventus. Jadi mulai besok ( 1 July 2012) Del Piero sudah bukan pemain Juventus lagi.
Surat dari sang legenda untuk Juventini.
" Berakhir sudah, kontrak ku dengan Juventus berakhir hari ini
Ini sudah berita lama, tapi kini
semuanya menjadi resmi. Saya tidak lagi terlalu bersedih, tidak ada
penyesalan maupun nostalgia. Tidak ada lagi. Dalam beberapa hari
terakhir saya telah memiliki kesempatan untuk berpikir apa saja yang
telah terjadi selama musim terakhir berseragam bianconeri. Memutar
kembali kenangan dan hidup sekali lagi dalam mimpi terindah di hidup
ini.
Semua kenangan, semua sukacita
kemenangan dan jujur saja bahkan beberapa kenangan pahit. Saya dapat
melihat semuanya hari ini. Namun pada saat tertentu mulai pudar dan
hampir hilang saat pelukan hangat pada pertandingan terakhir di Turin.
Foto ini menceritakan segalanya, sebuah foto yang melukiskan semua
kondisi yang ingin saya miliki selamanya. Sebuah foto yang diambil pada
tanggal 13 mei ini telah terpatri dalam hati. Tidak akan terhapuskan.
Beberapa waktu lalu sebelum pergi
berlibur saya mengosongkan locker saya di Vinovo. Saat meninggalkan
pusat pelatihan itu saya berhenti di lokasi dimana biasanya banyak
diantara kalian yang telah menunggu untuk sekedar meminta tanda tangan,
berfoto bersama atau hanya sekedar bersalaman. Tidak perduli dalam cuaca
panas terik, hujan deras maupun salju tebal. Tapi kali ini giliran saya
untuk mampir dan mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih atas
semua yang telah kalian lakukan untuk ku.
Pemain datang dan pergi namun Juventus
tetap ada di sana. Rekan-rekan satu tim ku masih di sana dan aku
mendoakan yang terbaik untuk mereka. Saya akan selalu menjadi pendukung
setia mereka. Kalian para fans juga masih di sana karena kalian adalah
Juventus sesungguhnya. Simpan jersey yang selama ini selalu ku cintai
dan akan tetap dicintai sampai selama-lamanya. Saya selalu menghargai
jersey itu tanpa ada dispensasi atau toleransi apapun. Saya bahagia ada
orang lain yang dapat mengenakannya untuk ku. Selain itu yang lebih
penting lagi adalah karena nomor “10″ di jersey itu, karena nama yang
akan tercetak di jersey itu bulan lagi nama ku. Saya turut berbahagia
untuk pemain yang akan mengenakannya musim depan. Saya bahagia karena di
suatu tempat – baik di italia ataupun di bagian lain dunia ini- saat
ini, seseorang sedang bermimpi untuk mengenakan jersey itu. Saya akan
sangat bangga jika ada seseorang yang mengikuti jejak saya, seperti saya
telah mengikuti jejak juara-juara lain, teladan-teladan lain dan
legenda-legenda lain yang pernah mengenakannya.
Mulai besok Saya bukan pemain Juventus lagi, tapi saya akan tetap menjadi bagian dari kalian.
Kini saatnya untuk memulai sebuah petualangan baru. Saya sangat bersemangat sama seperti 19 tahun yang lalu.
Selamat tinggal dan terima kasih atas semuanya."
Alessandro
Kini tak ada lagi Del Piero, pertanyaan yang banyak bermunculan adalah, 'Apakah kalian (Juventini) akan tetap menjadi Juventini dan mencintai Juventus sama seperti ketika Alex masih menjadi bagian dari Juventus ?'
Semoga kepergian Del Piero menjadi sebuah gerbang awal kesuksesan sang kapten di klub barunya kelak, dan semoga kalian para juventini tetap mencintai Juventus sama seperti Del Piero mencintai jersey kebanggaan ini walaupun dia sudah tidak ada lagi di jajaran nama skuad Juventus musim depan.
Goodbye Alex,
Grazie Il Capitano,
Semoga kesuksesan menanti mu di klub yang beruntung mendapatkan jasa mu kelak,
you always in our ( Juventini ) heart's.